Jumat, 23 November 2012

Wacana yang membedakan pemanfaatan bahasa Indonesia pada tataran Ilmiah, Semi Ilmiah dan Non Ilmiah

I. Wacana Ilmiah

            Karya ilmiah merupakan sebuah pengkajian yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah kelompok. Jadi wacana ilmiah adalah wacana yang memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode penggunaan bahasa. Contoh : skripsi, disertasi, tesis dan lain-lain.
Contoh Wacana Ilmiah :
AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan sebuah nama penyakit yang berarti sindroma dapatan penurunan kekebalan tubuh. Ada pula yang menyebutkan AIDS sebagai penyakit kurus dikarenakan penderitanya sangat kurus. Gejala AIDS pun sangat banyak seperti diare, demam lebih dari sebulan, dan juga menurunya berat badan dengan pesat. Dari ketiga gejala tersebut, gejala yang paling penting yaitu menurunya berat badan. Tanda-tanda lain yaitu seperti batuk lebih dari dua minggu, pembenkakakn kelenjar (ketiak, leher, dan selangkangan), sakit kepala hebat dengan leher kaku, dan bengkak-bengkak cokelat tua yang cepat menyebar di kulit.
AIDS disebabkan oleh virus yang hidup dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Virus ini merusak system kekebalan tubuh, sehingga tubuh tigak mampu lagi membentengi badan dari serangan berbagai penyakit. Setelah virus tersebut berada di dalam tubuh, virus bisa berada di tubuh selama bertahun tahun sebelum membuat orang itu sakit. Siapa saja bisa terkena AIDS tak peduli umur, suku, pekerjaan, maupun orientasi seksualnya apabila orang tersebut pernah melakukan hubungan seks dengan orang yang membawa virus AIDS tersebut, menyuntik atau disuntik dengan jarum kotor, atau memperoleh transfusi darah yang terkontaminasi virus AIDS maka ia juga dapat terkena AIDS. Begitu pula dengan bayi yang ibunya membawa virus AIDS
 Dari semua kasus penderita AIDS yang berhasil sembuh, ada hal hal penting yang dapat diambil. Pertama, virus HIV memang sebagai penyebab utama, tetapi juga bergantung pada kondisis fisik dan psikis dari masing masing korban. Kedua mereka yang berhasil lolos dari maut adalah mereka yang secara sadar mengubah gaya hidupnya menjadi lebih positif.
II. Wacana Semi Ilmiah
     Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah.
Contoh Wacana Semi Ilmiah :
Lubang Ozon Bumi Terekam
     KONDISI atmosfer tinggi di atas Kutub Utara kehilangan sejumlah ozon pelindung pada awal tahun ini. Sekelompok ilmuwan mengatakan begitu banyak kondisi lubang ozon yang terbentuk di setiap tahun pada sisi yang berlawanan di bumi.
"Untuk pertama kalinya, lubang ozon di Kutub Utara cukup besar. Beberapa derajat hilangnya ozon di atas Kutub Utara dan pembentukan lubang ozon Antartika merupajab peristiwa tahunan selama musim dingin dan polutan ozon," tulis para peneliti dalam sebuah artikel yang dirilis pada 2 Oktober oleh Jurnal Nature.
Reaksi yang mengonversi kimian menjadi kurang reaktif menghancurkan ozon yang berlangsung di dalam pusaran kutub. Pola sirkulasi atmosfer itu diciptakan rotasi bumi dan suhu dingin. Hal ini mengakibatkan periode dingin yang luar biasa panjang.
Pusaran rekor tahun ini bertahan di atas Kutub Utara dari Desember hingga akhir Maret. Pada ketinggian sekitar 11-12 mil(18-20km), lebih dari 80% ozon di Januari dihancurkan secara kimiawi pada akhir Maret.
Di permukaan bumi, ozon menjadi polutan. Namun, di stratosfer ozon membentuk lapisan pelindung yang mencerminkan radiasi ultraviolet kembali ke ruang angkasa. Sinar ultraviolet dapat merusak DNA dan dapat menyebabkan kanker kulit.
Pemanasan global mengakibatkan hilangnya ozon Arktik karena gas rumah kaca terperangkap. Suasana memanas mendekati tanah tetapi dingin di lapisan stratosfer. Kondisi ini menciptakan lingkungan kondusif untuk pembentukan bahan kimia reaktif yang terpecah menjadi 3 molekul oksigen ozon.
III. Wacana Non Ilmiah
            Wacana non ilmiah biasanya berupa cerita/tulisan yang bukan berdasarkan fakta, seperti cerpen, cerbung dsb
tidak ada metode khusus dalam bahasa penulisan, menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak kaku dan mudah dimengerti.
Contoh Wacana Non Ilmiah:
This is my support!
     Piala AFF kemaren bikin gue mikir, jangan-jangan supporter Indonesia hanya mau ngedukung timnya kalau lagi berjaya. Sebelumnya, pas Indonesia kalah terus, gak ada tuh yang ngedukung tim bola kita seheboh kemaren.
     Sekarang, kejuaraan badminton Indonesia Open baru digelar.
     Bisa menang gak kita?
     Ada yang ngedukung gak? ?
    Gue baru aja buka kamipercaya.com, temen-temen dari kaskus bikin ini sebagai dukungan untuk tim bulutangkis kita. Akhirnya orang-orang, termasuk gue, tau deh, dan ikutan ngedukung. Kalo udah begini, gue yakin pasti tim bulu tangkis kita bangkit lagi.
    Di era internet kayak sekarang, lo bisa ngasih dukungan buat tim bulu tangkis kita dari rumah atau tempat kerja. Wada wall of support di kamipercya.com, bisa upload foto ekspresi dukungan lo. Siapa tau yang gak bisa beli tiketnya, bisa dapet hadiah dari wall of support ini, ada 10 tiket setiap hari, dan yang masih ada, ada 6 tiket untuk 3 pemenang di match final.
    Btw, lo bisa follow twitterny a juga di @Indonesia_NoB atau gabung di Facebook Fan Page Indonesia Nation of Badminton. Kalau gue perhatiin, hadiah juga hampir sama dengan wall of support, bagi-bagi tiket terus.
    Hasil pertandingan, jadwal, dan kuis badminon lo bisa downbload langsung di blackberry di bbappindonesiaopen.com.
Ayo, dukung bulutangkis Indonesia!
Sumber : 
http://faisal69-bhuleisme.blogspot.com/2010/10/wacana-ilmiah.html
http://diahwulansari567.blogspot.com/2011/10/contoh-contoh-wacana-ilmiah-semi-ilmiah.html
http://flafilumreds.blogspot.com/2011/10/wacana-non-ilmiah.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls