Minggu, 31 Oktober 2010

TUGAS ISD 1

BAB 1

PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

· Hakekat dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK. ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

ISD meliputi dua kelompok utama : studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik. Sasaran STUDI ISD adalah aspek2 yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah2 yg terwujud dari padanya

IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

· Ilmu Sosial Dasar sebagai MK kehidupan bermasyarakat

1. Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.

2. Takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.

3. Memiliki wawasan yang komprehensif dan pendekata Intergral di dalam menyikapi kehidupan sosial.

4. Memilki wawasan yang budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan mampu berperan serta.

· Tujuan ISD dan IBD

è ISD = Tujuan dari kajian Ilmu Sosial Dasar ini ialah untuk memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dalam masyarakat dan masalah sosial dalam masyarakat merupakan masalah yang kompleks dan pembentukan, pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan sosial dapat dipertajam.

è IBD = Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama unyuk kepentingan profesi mereka. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruanglingkup pendidikan kita amat dan condong membuat spesialis yang berpandangan kurang luas.

·

Perbedaan ISD dan BD

è ISD = Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social. Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan.

è IBD = Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah-masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian. (disiplin) didalam pengertian budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya. Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam, social, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidak seragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.

·

ISBD Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya

ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

BAB 2

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Perkembangan Penduduk Duni­­a dengan Menggunakan Tabel

Populasi dunia adalah populasi manusia di planet bumi. Saat ini diperkirakan 6872000000 oleh Biro Sensus Amerika Serikat Populasi dunia telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan sejak akhir Black Death sekitar tahun 1400. Tingkat tertinggi pertumbuhan meningkat di atas 1,8% per. tahun-terlihat singkat selama tahun 1950, maka untuk periode yang lebih lama selama 1960-an dan 1970-an, laju pertumbuhan memuncak di 2,2% pada tahun 1963, dan menurun menjadi 1,1% pada tahun 2009. Kelahiran Tahunan telah mengurangi hingga 140 juta sejak puncaknya pada 173 juta di akhir 1990-an, dan diharapkan untuk tetap konstan, sedangkan jumlah kematian 57 juta per tahun dan diharapkan meningkat menjadi 90 juta per tahun pada tahun 2050. proyeksi saat ini terus menunjukkan peningkatan populasi (tetapi terus menurun laju pertumbuhan penduduk) dengan populasi diperkirakan akan mencapai antara 8 dan 10,5 miliar di tahun 2050. Asia menyumbang lebih dari 60% dari populasi dunia dengan hampir 3,8 miliar orang. China dan India bersama-sama memiliki sekitar 40 persen dari populasi dunia. Afrika berikut dengan 1 milyar orang, 14% dari populasi dunia [1]. 731 juta orang Eropa membentuk 11% dari populasi dunia. Amerika Utara adalah rumah bagi 514 juta (8%), Amerika Selatan untuk 371 juta (5,3%), dan Australia untuk 21 juta (0,3%).

TABEL POPULASI NEGARA

Rank

Country / Territory

Population

Date of estimate

% of World Population

1

China

1,339,860,000

October 5, 2010

19.5%

2

India

1,188,480,000

October 5, 2010

17.3%

3

United States

310,411,000

October 5, 2010

4.52%

4

Indonesia

237,556,363

July 2010

3.46%

5

Brazil

193,607,000

October 5, 2010

2.82%

6

Pakistan

170,711,000

October 5, 2010

2.48%

7

Bangladesh

164,425,000

2010

2.39%

8

Nigeria

158,259,000

2010

2.3%

9

Russia

141,927,297

January 1, 2010

2.06%

10

Japan

127,390,000

August 1, 2010

1.85%

11

Mexico

108,396,211

July 1, 2010

1.58%

12

Philippines

94,013,200

Mid-2010

1.37%

13

Vietnam

85,846,997

April 1, 2009

1.25%

14

Ethiopia

84,976,000

2010

1.24%

15

Germany

81,802,257

January 1, 2010

1.19%

16

Egypt

79,118,000

October 5, 2010

1.15%

17

Iran

75,078,000

2010

1.09%

18

Turkey

72,561,312

December 31, 2009

1.06%

19

Dem. Rep. of Congo

67,827,000

2010

0.99%

20

Thailand

67,070,000

December 1, 2009

1%

21

France

65,447,374

January 1, 2010

0.95%

22

United Kingdom

62,008,049

January 1, 2010

0.9%

23

Italy

60,402,499

March 31, 2010

0.88%

24

Myanmar (Burma)

50,496,000

2010

0.73%

25

South Africa

49,991,300

July 1, 2010

0.73%

26

South Korea

49,773,145

December 31, 2009

0.72%

27

Spain

46,072,834

July 1, 2010

0.67%

28

Ukraine

45,871,738

June 1, 2010

0.67%

29

Colombia

45,649,000

October 5, 2010

0.66%

30

Tanzania

45,040,000

2010

0.66%

31

Sudan

43,192,000

2010

0.63%

32

Argentina

40,518,951

June 30, 2010

0.59%

33

Kenya

38,610,097

August 24-25, 2009

0.56%

34

Poland

38,167,329

January 1, 2010

0.56%

35

Algeria

35,423,000

2010

0.52%

36

Canada

34,267,000

October 5, 2010

0.5%

37

Uganda

33,796,000

2010

0.49%

38

Morocco

31,940,000

October 5, 2010

0.46%

39

Iraq

31,467,000

2010

0.46%

40

Nepal

29,853,000

2010

0.43%

41

Peru

29,461,933

June 30, 2010

0.43%

42

Afghanistan

29,117,000

2010

0.42%

43

Venezuela

28,953,000

October 5, 2010

0.42%

44

Malaysia

28,250,500

July 2010

0.41%

45

Uzbekistan

27,794,000

2010

0.4%

46

Saudi Arabia

27,136,977

Apr-10

0.39%

47

Ghana

24,333,000

2010

0.35%

48

Yemen

24,256,000

2010

0.35%

49

North Korea

23,991,000

2010

0.35%

50

Mozambique

23,406,000

2010

0.34%

51

Republic of China (Taiwan)

23,131,093

March 31, 2010

0.34%

52

Syria

22,505,000

2010

0.33%

53

Australia

22,484,146

October 5, 2010

0.33%

54

Côte d'Ivoire

21,571,000

2010

0.31%

55

Romania

21,466,174

January 1, 2010

0.31%

56

Sri Lanka

20,410,000

2010

0.3%

57

Madagascar

20,146,000

2010

0.29%

58

Cameroon

19,958,000

2010

0.29%

59

Angola

18,993,000

2010

0.28%

60

Chile

17,138,000

October 5, 2010

0.25%

61

Netherlands

16,618,600

October 5, 2010

0.242%

62

Burkina Faso

16,287,000

2010

0.24%

63

Kazakhstan

16,197,000

January 1, 2010

0.24%

64

Niger

15,891,000

2010

0.23%

65

Malawi

15,692,000

2010

0.23%

66

Mali

14,517,176

April 1, 2009

0.21%

67

Guatemala

14,377,000

2010

0.21%

68

Ecuador

14,257,000

October 5, 2010

0.21%

69

Cambodia

13,395,682

March 3, 2008

0.19%

70

Zambia

13,257,000

2010

0.19%

71

Senegal

12,861,000

2010

0.19%

72

Zimbabwe

12,644,000

2010

0.18%

73

Chad

11,506,000

2010

0.17%

74

Greece

11,306,183

January 1, 2010

0.16%

75

Cuba

11,204,000

2010

0.16%

76

Belgium

10,827,519

January 1, 2010

0.16%

77

Portugal

10,636,888

January 1, 2010

0.15%

78

Czech Republic

10,512,397

January 1, 2010

0.15%

79

Tunisia

10,432,500

July 1, 2009

0.15%

80

Guinea

10,324,000

2010

0.15%

81

Rwanda

10,277,000

2010

0.15%

82

Dominican Republic

10,225,000

2010

0.15%

83

Haiti

10,188,000

2010

0.15%

84

Bolivia

10,031,000

2010

0.15%

85

Hungary

10,013,628

January 1, 2010

0.15%

86

Serbia

9,856,000

2010

0.14%

87

Belarus

9,467,700

August 1, 2010

0.14%

88

Sweden

9,380,437

July 31, 2010

0.14%

89

Somalia

9,359,000

2010

0.14%

90

Benin

9,212,000

2010

0.13%

91

Azerbaijan

8,997,400

January 1, 2010

0.13%

92

Burundi

8,519,000

2010

0.12%

93

Austria

8,372,930

January 1, 2010

0.12%

94

Switzerland

7,782,900

December 31, 2009

0.11%

95

Israel

7,627,800

July 31, 2010

0.11%

96

Honduras

7,616,000

2010

0.11%

97

Bulgaria

7,576,751

January 1, 2010

0.11%

98

Tajikistan

7,075,000

2010

0.103%

99

Hong Kong

7,026,400

December 31, 2009

0.102%

100

Papua New Guinea

6,888,000

2010

0.1%

101

Togo

6,780,000

2010

0.099%

102

Libya

6,546,000

2010

0.095%

103

Jordan

6,472,000

2010

0.094%

104

Paraguay

6,460,000

2010

0.094%

105

Laos

6,436,000

2010

0.094%

106

El Salvador

6,194,000

2010

0.09%

107

Sierra Leone

5,836,000

2010

0.085%

108

Nicaragua

5,822,000

2010

0.085%

109

Kyrgyzstan

5,550,000

2010

0.081%

110

Denmark

5,543,819

June 30, 2010

0.08%

111

Slovakia

5,429,763

June 30, 2010

0.079%

112

Finland

5,369,700

October 5, 2010

0.078%

113

Eritrea

5,224,000

2010

0.076%

114

Turkmenistan

5,177,000

2010

0.075%

115

Singapore

5,076,700

June 30, 2010

0.074%

116

Norway

4,905,800

October 5, 2010

0.071%

117

United Arab Emirates

4,707,000

2010

0.068%

118

Costa Rica

4,640,000

2010

0.068%

119

Central African Republic

4,506,000

2010

0.066%

120

Ireland

4,470,700

Apr-10

0.064%

121

Georgia

4,436,000

January 1, 2010

0.065%

122

Croatia

4,435,056

January 1, 2009

0.065%

123

New Zealand

4,392,300

October 5, 2010

0.064%

124

Lebanon

4,255,000

2010

0.062%

125

Liberia

4,102,000

2010

0.06%

126

Puerto Rico

3,998,000

2010

0.058%

127

Palestinian territories

3,935,249

0.055%

128

Bosnia and Herzegovina

3,760,000

2010

0.055%

129

Republic of the Congo

3,759,000

2010

0.055%

130

Moldova

3,563,800

January 1, 2010

0.052%

131

Uruguay

3,372,000

2010

0.049%

132

Mauritania

3,366,000

2010

0.049%

133

Lithuania

3,329,227

January 1, 2010

0.048%

134

Panama

3,322,576

May 16, 2010

0.048%

135

Armenia

3,238,000

January 1, 2009

0.047%

136

Albania

3,195,000

January 1, 2010

0.046%

137

Kuwait

3,051,000

2010

0.044%

138

Oman

2,905,000

2010

0.042%

139

Mongolia

2,775,900

October 5, 2010

0.04%

140

Jamaica

2,730,000

2010

0.04%

141

Latvia

2,236,300

October 1, 2010

0.033%

142

Namibia

2,212,000

2010

0.032%

143

Lesotho

2,084,000

2010

0.03%

144

Slovenia

2,065,510

October 5, 2010

0.03%

145

Republic of Macedonia

2,048,620

January 1, 2009

0.03%

146

Botswana

1,978,000

2010

0.029%

147

Gambia

1,751,000

2010

0.025%

148

Qatar

1,696,563

April 20, 2010

0.025%

149

Guinea-Bissau

1,647,000

2010

0.024%

150

Gabon

1,501,000

2010

0.022%

151

Trinidad and Tobago

1,344,000

2010

0.02%

152

Estonia

1,340,127

January 1, 2010

0.019%

153

Mauritius

1,297,000

2010

0.019%

154

Swaziland

1,202,000

2010

0.017%

155

East Timor

1,171,000

2010

0.017%

156

Djibouti

879

2010

0.013%

157

Fiji

854

2010

0.012%

158

Bahrain

807

2010

0.012%

159

Cyprus

801,851

January 1, 2010

0.012%

160

Guyana

761

2010

0.011%

161

Bhutan

708

2010

0.01%

162

Equatorial Guinea

693

2010

0.01%

163

Comoros

691

2010

0.01%

164

Montenegro

626

2010

0.009%

165

Macau

542,2

December 31, 2009

0.008%

166

Solomon Islands

536

2010

0.008%

167

Western Sahara

530

2010

0.008%

168

Suriname

524

2010

0.008%

169

Cape Verde

513

2010

0.007%

170

Luxembourg

502,207

January 1, 2010

0.007%

171

Malta

416,333

January 1, 2010

0.006%

172

Brunei

407

2010

0.006%

173

Bahamas

346

2010

0.005%

174

Belize

322,1

June 30, 2008

0.005%

175

Iceland

318,006

July 1, 2010

0.005%

176

Maldives

314

2010

0.005%

177

Barbados

257

2010

0.004%

178

Vanuatu

246

2010

0.004%

179

Netherlands Antilles

201

2010

0.003%

180

Guam

180

2010

0.003%

181

Samoa

179

2010

0.003%

182

Saint Lucia

174

2010

0.003%

183

São Tomé and Príncipe

165

2010

0.002%

184

Federated States of Micronesia

111

2010

0.002%

185

U.S. Virgin Islands

109

2010

0.002%

186

Saint Vincent and the Grenadines

109

2010

0.002%

187

Aruba

107

2010

0.002%

188

Grenada

104

2010

0.002%

189

Tonga

104

2010

0.002%

190

Kiribati

100

2010

0.001%

191

Jersey

90,05

Mid 2007

0.001%

192

Antigua and Barbuda

89

2010

0.001%

193

Northern Mariana Islands

88

2010

0.001%

194

Seychelles

85

2010

0.001%

195

Andorra

84,082

December 31, 2009

0.001%

196

Isle of Man

80

2010

0.001%

197

American Samoa

69

2010

0.001%

198

Dominica

67

2010

0.001%

199

Bermuda

65

2010

0.001%

200

Marshall Islands

63

2010

0.001%

201

Guernsey

61,811

March 1, 2007

0.001%

202

Greenland

57

2010

0.001%

203

Cayman Islands

57

2010

0.001%

204

Saint Kitts and Nevis

52

2010

0.001%

205

Faroe Islands

48,76

May 1, 2010

0.001%

206

Liechtenstein

35,904

December 31, 2009

0.0005%

207

Monaco

33

2010

0.0005%

208

Turks and Caicos Islands

33

2010

0.0005%

209

San Marino

31,794

June 30, 2010

0.0005%

210

Gibraltar

31

2010

0.0005%

211

British Virgin Islands

23

0.0003%

212

Cook Islands

20

0.0003%

213

Palau

20

0.0003%

214

Anguilla

15

0.0002%

215

Tuvalu

10

0.0001%

216

Nauru

10

0.0001%

217

Montserrat

5,9

0.0001%

218

Saint Helena

4,5

0.0001%

219

Falkland Islands

3

0.00005%

220

Niue

1,5

0.00003%

221

Tokelau

1,2

0.00003%

222

Vatican City

800

0.00002%

223

Pitcairn Islands

50

0.000001%

· Penggandaan Penduduk Dunia dengan Menggunakan Tabel

·Simak

·Baca secara fonetik

Waktu penggandaan adalah periode waktu yang diperlukan untuk kuantitas untuk ganda dalam ukuran atau nilai. Hal ini diterapkan untuk pertumbuhan penduduk, inflasi, ekstraksi sumberdaya, konsumsi barang, bunga majemuk, volume tumor ganas, dan banyak hal lainnya yang cenderung tumbuh dari waktu ke waktu. Ketika laju pertumbuhan relatif (bukan laju pertumbuhan absolut) adalah konstan, kuantitas mengalami pertumbuhan eksponensial dan memiliki waktu yang konstan penggandaan atau periode yang dapat dihitung langsung dari laju pertumbuhan. Kali ini dapat diturunkan dengan membagi logaritma alami 2 oleh eksponen pertumbuhan, atau didekati dengan membagi 70 dengan laju pertumbuhan persentase (lebih kasar tapi secara keseluruhan, membagi 72: lihat aturan 72). Waktu penggandaan adalah satuan karakteristik (unit alami skala) untuk persamaan pertumbuhan eksponensial, dan bercakap-cakap untuk peluruhan eksponensial adalah setengah kehidupan. Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

· Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap Perkembangan Sosial

Pertambahan penduduk adalah suatu kondisi dimana jumlah organisme melebihi daya dukung habitatnya. Dalam bahasa umum, istilah ini sering mengacu pada hubungan antara populasi manusia dan lingkungannya, Bumi. Kenaikan pesat baru-baru ini dalam populasi manusia selama dua abad terakhir telah menyuarakan keprihatinan bahwa manusia mulai overpopulate bumi, dan bahwa planet ini tidak mungkin dapat mempertahankan nomor ini atau lebih besar dari penduduk. Populasi telah berkembang terus-menerus sejak akhir Black Death, sekitar 1400 tahun pada awal abad ke-19, itu telah mencapai sekitar 1.000.000.000 (1 miliar). Konsensus ilmiah adalah bahwa ekspansi populasi saat ini dan atas peningkatan penggunaan sumber daya terkait dengan ancaman ekosistem. The InterAcademy Panel Pernyataan Pertumbuhan Penduduk, yang telah diratifikasi oleh 58 anggota akademi nasional pada tahun 1994, yang disebut pertumbuhan jumlah manusia "belum pernah terjadi sebelumnya", dan menyatakan bahwa banyak masalah lingkungan, seperti meningkatnya kadar karbon dioksida atmosfer, pemanasan global, dan polusi , yang diperburuk oleh ekspansi populasi. Pada saat itu, penduduk dunia mencapai 5,5 miliar, dan skenario optimis memperkirakan puncak 7,8 miliar pada tahun 2050, nomor yang menunjukkan perkiraan saat ini akan mencapai sekitar 2030.

· Hubungan Antara Masalah Penduduk dengan Perkembangan Kebudayaan

Orang yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialah “Thomas Robert Malthus. Dalam edisi pertamanya “Essay Population “ tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur, sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung, sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.

Tidak lama setelah Malthus mengemukakan pendapatnya, timbullan kemudian bermacam-macam teori/pandangan sebagai kritis atau sebagai perbandingan atas teori Malthus, misalnya saja pandangan yang mengemukakan bahwa pertambahan penduduk itu merupakan hasil (resulta) dari keadaan sosial termasuk ekonomi, dimana orang saling berhubungan dan terkenal sebagai teori sosial tentang pertambahan penduduk. Disamping itu ada juga yang berpendapat bahwa manusia itu dalam kehidupannya terkait dengan alam atau daerah dimana mereka hidup. Oleh karena itu penduduk dunia itu bertambah karena kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Ini disebabkan karena manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha agar mempunyai keturunan dan memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup panjang (berumur panjang) dan ini sering dikenal dengan teori alam tentang pertumbuhan penduduk.

BAB 3

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Pertumbuhan Individu

Ada delapan tahap di mana seorang manusia sehat berkembang harus lulus dari bayi sampai dewasa akhir. Dalam setiap tahap orang menghadapi, dan mudah-mudahan master, tantangan baru. Setiap tahap dibangun di atas berhasil menyelesaikan tahap sebelumnya. Tantangan tahap tidak berhasil menyelesaikan dapat diharapkan muncul kembali sebagai masalah di masa mendatang.

1. Harapan: Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (Bayi, 0 sampai 1 tahun)
Tahap pertama di sekitar kebutuhan dasar bayi yang dipenuhi oleh orang tua. bayi tergantung pada orang tua, terutama ibu, untuk makanan, makanan, dan kenyamanan. pemahaman relatif anak tentang dunia dan masyarakat berasal dari orang tua dan interaksi mereka dengan anak. Jika orang tua mengekspos anak untuk kehangatan, keteraturan, dan kasih sayang diandalkan, melihat bayi dunia akan menjadi salah satu kepercayaan. Jika orang tua gagal untuk menyediakan lingkungan yang aman dan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak rasa ketidakpercayaan akan menghasilkan. Tugas perkembangan utama dalam bayi adalah untuk mengetahui apakah atau tidak orang lain, terutama pengasuh utama, secara teratur memenuhi kebutuhan dasar. Jika pengasuh konsisten adalah sumber makanan, kenyamanan, dan kasih sayang, bayi belajar kepercayaan-bahwa orang lain dapat diandalkan dan dapat diandalkan. Jika mereka yang lalai, atau mungkin bahkan kasar, bayi belajar bukan ketidakpercayaan-bahwa dunia adalah di tempat yang dapat diandalkan, tidak terduga, dan mungkin berbahaya.

2. Will: Otonomi vs Malu & Doubt (Balita, 2 sampai 3 tahun)
Sebagai kontrol anak keuntungan atas fungsi eliminatif dan kemampuan motor, mereka mulai mengeksplorasi lingkungan mereka. Orang tua masih menyediakan dasar yang kuat keamanan dari mana anak dapat menjelajah untuk menegaskan keinginan mereka, kesabaran Para orangtua dan dorongan membantu otonomi mendorong pada anak. orang tua sangat terbatas, bagaimanapun, adalah lebih mungkin untuk menanamkan anak dengan rasa keraguan dan keengganan untuk mencoba tantangan baru. Ketika mereka mendapatkan peningkatan koordinasi otot dan mobilitas, balita menjadi yang mampu memuaskan beberapa kebutuhan mereka sendiri. Mereka mulai makan sendiri, mencuci dan berpakaian sendiri, dan menggunakan kamar mandi. Jika pengasuh mendorong perilaku mandiri, balita mengembangkan rasa rasa otonomi-sebuah yang mampu menangani banyak masalah sendiri. Tetapi jika pengasuh permintaan terlalu banyak terlalu cepat, menolak untuk membiarkan anak-anak melakukan tugas-tugas yang mereka mampu, atau mengejek upaya awal pada swasembada, anak-anak malah dapat mengembangkan rasa malu dan keraguan tentang kemampuan mereka untuk menangani masalah.

3. Tujuan: Inisiatif vs Rasa Bersalah (Preschool, 4 sampai 6 tahun)
Inisiatif menambah otonomi kualitas untuk diusahakan, perencanaan dan menyerang tugas demi menjadi aktif dan bergerak. Anak adalah belajar untuk menguasai dunia di sekelilingnya, belajar keterampilan dasar dan prinsip-prinsip fisika. Hal-hal yang jatuh, tidak sampai. hal Round roll. Ia belajar bagaimana zip dan dasi, menghitung dan berbicara dengan mudah. Pada tahap ini, anak ingin memulai dan menyelesaikan tindakan sendiri untuk suatu tujuan. Rasa bersalah adalah emosi yang baru membingungkan. Dia mungkin merasa bersalah atas hal-hal yang secara logis tidak harus menyebabkan rasa bersalah. Perkembangan keberanian dan kemerdekaan adalah apa yang diatur anak-anak prasekolah, usia tiga sampai enam tahun, terlepas dari kelompok usia lainnya. Anak-anak kecil dalam kategori ini menghadapi tantangan inisiatif versus rasa bersalah. Kegiatan mencari oleh anak dalam tahap ini mungkin termasuk mengambil risiko perilaku, seperti menyeberang jalan sendirian atau mengendarai sepeda tanpa helm; contoh kedua melibatkan diri-batas. Dalam kasus yang membutuhkan inisiatif, anak juga dapat mengembangkan perilaku negatif. Perilaku ini adalah hasil dari anak mengembangkan rasa frustrasi karena tidak dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan dan mungkin terlibat dalam perilaku yang tampaknya agresif, kejam, dan terlalu tegas kepada orang tua. perilaku agresif, seperti melempar obyek, memukul, atau berteriak, merupakan contoh perilaku yang diamati selama tahap ini.
Anak-anak prasekolah semakin mampu menyelesaikan tugas sendiri, dan dengan kemerdekaan ini berkembang datang banyak pilihan tentang kegiatan untuk dikejar. Terkadang anak-anak mengambil proyek-proyek mereka dengan mudah dapat menyelesaikan, tetapi pada waktu lain mereka melaksanakan proyek-proyek yang berada di luar kemampuan mereka atau yang mengganggu dengan rencana orang lain dan kegiatan.

4. Kompetensi: Industri vs Rendah diri (Anak, 7 sampai 11 tahun)
Tujuannya untuk membawa situasi produktif untuk penyelesaian secara bertahap menggantikan pada keinginan dan keinginan bermain. Dasar-dasar teknologi dikembangkan. Untuk kehilangan harapan seperti asosiasi "rajin" dapat menarik anak kembali ke persaingan, lebih terisolasi keluarga kurang sadar waktu oedipal."Anak-anak pada usia ini menjadi lebih sadar akan diri mereka sebagai individu." Mereka bekerja keras "yang bertanggung jawab, yang baik dan melakukannya dengan benar." Mereka sekarang lebih masuk akal untuk berbagi dan bekerjasama. Allen dan Marotz (2003) juga daftar beberapa ciri perseptual perkembangan kognitif khusus untuk kelompok usia ini: Anak-anak memahami konsep-konsep ruang dan waktu, di lebih logis, cara praktis, mulai memahami, mendapatkan pemahaman yang lebih baik sebab dan akibat dan memahami waktu kalender . Pada tahap ini, anak-anak bersemangat untuk belajar dan mencapai keterampilan yang lebih kompleks: membaca, menulis, menceritakan waktu. Anak-anak didorong untuk membuat dan melakukan sesuatu dan kemudian dipuji karena prestasi mereka, mereka mulai menunjukkan industri dengan menjadi rajin, tekun pada tugas sampai selesai, dan menempatkan bekerja sebelum kesenangan. Jika anak-anak, bukan ditertawakan atau dihukum karena upaya mereka atau jika mereka menemukan bahwa mereka tidak mampu memenuhi guru dan orangtua harapan, mereka mengembangkan perasaan rendah diri tentang kemampuan mereka.

5. Fidelity: Identitas vs Kebingungan Peran (Remaja, 12 sampai 19 tahun)
Remaja yang baru peduli dengan bagaimana mereka muncul kepada orang lain. identitas superego adalah keyakinan diakui bahwa kesamaan luar dan kontinuitas disusun pada masa yang akan dicocokkan dengan persamaan dan kontinuitas satu makna untuk diri sendiri, sebagaimana dibuktikan dalam janji karier. Kemampuan untuk menetap di sekolah atau identitas pekerjaan yang menyenangkan. Dalam stadium akhir Remaja, anak mengembangkan rasa identitas seksual. Ketika mereka membuat transisi dari masa kanak-kanak sampai dewasa, remaja merenungkan peran mereka akan bermain di dunia orang dewasa. Awalnya, mereka cenderung untuk mengalami ide peran beberapa kebingungan-campuran dan perasaan tentang cara-cara tertentu di mana mereka akan masuk ke dalam masyarakat-percobaan dan dapat dengan berbagai perilaku dan aktivitas (misalnya bermain-main dengan mobil, bayi-duduk untuk tetangga, afiliasi dengan kelompok-kelompok politik atau agama tertentu). Yang unik tentang tahap Identitas adalah bahwa itu adalah semacam khusus sintesis tahap-tahap awal dan semacam khusus antisipasi yang kemudian orang. Pemuda memiliki kualitas yang unik tertentu dalam hidup seseorang, yang merupakan jembatan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Masa muda adalah masa perubahan radikal-perubahan tubuh yang besar menyertai pubertas, kemampuan pikiran untuk mencari maksud sendiri dan niat orang lain, tiba-tiba mempertajam kesadaran masyarakat peran telah ditawarkan untuk kehidupan selanjutnya.

6. Love: Keintiman vs Isolasi (Muda Dewasa, 20 sampai 34 tahun)
Tubuh dan ego harus master mode organ dan konflik nuklir lainnya dalam rangka menghadapi rasa takut kehilangan ego dalam situasi yang panggilan untuk diri ditinggalkan. Menghindari pengalaman ini mengarah pada keterbukaan dan self-penyerapan. Setelah identitas mereka orang telah ditetapkan, mereka siap untuk membuat komitmen jangka panjang kepada orang lain. Mereka menjadi mampu membentuk intim, hubungan timbal balik (misalnya melalui persahabatan dekat atau perkawinan) dan bersedia membuat pengorbanan dan kompromi bahwa hubungan seperti membutuhkan. Jika orang tidak dapat membentuk hubungan intim - mungkin karena kebutuhan mereka sendiri - rasa isolasi dapat mengakibatkan.

7. Perawatan: generativity vs Stagnasi (Dewasa Tengah, 35 sampai 65 tahun)
Generativity menjadi perhatian untuk mendirikan dan membimbing generasi berikutnya. Sosial-dihargai kerja dan disiplin merupakan ekspresi generativity. Cukup memiliki atau menginginkan anak-anak tidak dalam dan dari dirinya sendiri mencapai generativity. Selama usia pertengahan tugas perkembangan utama adalah salah satu memberikan kontribusi bagi masyarakat dan membantu untuk membimbing generasi mendatang. Ketika seseorang memberikan kontribusi selama periode ini, mungkin dengan mengangkat keluarga atau bekerja menuju perbaikan masyarakat, rasa rasa generativity-a-prestasi produktivitas dan hasil.

8. Hikmah: Ego Integritas vs Despair (Senior, 65 tahun dan seterusnya)
Saat kita tumbuh dewasa dan menjadi warga negara senior kita cenderung untuk memperlambat produktivitas kita dan menjelajahi hidup sebagai orang pensiunan. Hal ini selama ini waktu itu kita renungkan prestasi kami dan mampu mengembangkan integritas jika kita melihat diri kita sebagai menjalani kehidupan yang sukses. Jika kita melihat kehidupan kita sebagai tidak produktif, atau merasa bahwa kita tidak mencapai tujuan hidup kita, kita menjadi tidak puas dengan kehidupan dan putus asa berkembang, yang sering menimbulkan depresi dan keputusasaan. Tugas perkembangan terakhir adalah retrospeksi: orang-orang melihat kembali kehidupan mereka dan prestasi.

* Pengertian Individu

Individu adalah orang atau benda tertentu dalam koleksi. Pada abad ke-15 dan sebelumnya, dan juga hari ini dalam bidang statistik dan metafisika , individu berarti " terbagi ", biasanya menggambarkan setiap hal numerik tunggal, tapi kadang-kadang berarti" seseorang.

* Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan mengacu pada peningkatan kuantitas beberapa dari waktu ke waktu. Kuantitas yang dapat berupa:

*Fisik (misalnya, pertumbuhan tinggi, pertumbuhan dalam jumlah uang)

*Abstrak (misalnya, sistem menjadi lebih kompleks, organisme menjadi lebih dewasa)

* Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

1. Keturunan = Keturunan adalah lulus pada karakteristik dari orang tua kepada anak-anak mereka.

2. Kesehatan = Kesehatan berarti secara fisik, mental dan sosial sesuai.

3. Makanan dan Kebiasaan Makanan = Tubuh membutuhkan berbagai jenis nutrisi untuk pertumbuhan, energi dan perbaikan, Tubuh membutuhkan nutrisi yang berbeda; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat dan lemak menyediakan tubuh dengan kebutuhan energi. Protein menyediakan bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan. Vitamin dan mineral menjaga tubuh dalam kondisi baik. Air sangat penting untuk metabolisme dan untuk buang air besar. Hal ini juga menentukan jumlah darah yang beredar.

4. Makanan Kebiasaan Baik = Makan banyak makanan dari biji-bijian dan sereal. Mereka adalah makanan yang memberi Anda energi. Makanlah makanan yang kaya protein. Mereka adalah makanan yang membuat Anda tumbuh. Makan buah-buahan dan sayuran. Mereka adalah makanan yang mengatur pertumbuhan anda. Beberapa sayuran sangat baik jika dimakan mentah. Lainnya harus ringan dimasak sehingga nutrisi mereka tidak akan hilang. Makan lebih sedikit lemak, asin atau makanan manis. Terlalu banyak dari ini dapat menyebabkan penyakit. Minum banyak air.

5. Good Health Kebiasaan = Menjaga kebersihan Bersih-membuat kebiasaan. Mandi sehari-hari. Cuci tangan Anda sesering yang diperlukan.. Sikat gigi Anda. Pastikan untuk membersihkan hidung dan telinga. Menjaga diri sendiri bersih dapat menjaga dari beberapa kuman yang menyebabkan penyakit.. Latihan-tubuh Anda juga perlu latihan. Exercise makes your muscles strong. Latihan membuat otot Anda kuat. Hal ini juga meningkatkan fleksibilitas Anda dan membuat hati Anda, paru-paru dan bagian tubuh lainnya bekerja secara efisien. Bermain juga latihan. Istirahat-saat Anda harus latihan, anda juga perlu istirahat. Otot lelah ketika mereka bekerja terlalu keras. Ketika otot-otot Anda lelah, mereka tidak dapat bekerja dengan baik. Beristirahat setelah bekerja atau bermain. Anda beristirahat ketika Anda duduk dan membaca buku atau mendengarkan musik. Tidur adalah bentuk istirahat.

6. Penyakit = Beberapa penyakit dapat mempengaruhi bayi sebelum mereka dilahirkan atau saat lahir. Penyakit ini dapat mempengaruhi beberapa bagian tubuh seperti otak, dalam hal ini anak dapat menjadi lumpuh atau cacat mental. Kebutaan juga dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan fisik dan sosial anak.

· Fungsi Keluarga

* Pengertian Fungsi Keluarga

- Fungsi Reproduksi : Dari keluarga dihasilkan anak keturunan secara sah

- Fungsi Ekonomi : Kesatuan ekonomi mandiri, anggota keluarga mendapatkan dan membelanjakan harta untuk memenuhi keperluan.

- Fungsi Sosial : Memberikan status, kadang prestise kepada anggota keluarga

- Fungsi Protektif : Keluarga melindungi anggotanya dari ancaman fisik, ekonomis dan psiko sosial

- Fungsi Rekreatif : Keluarga merupakan pusat rekreasi bagi para anggotanya

- Fungsi Afektif : Keluarga memberikan kasih saying


- Fungsi Edukatif : Memberikan pendidikan

- Fungsi Relijius : Keluarga memberikan pengalaman keagamaan kepada para anggota


Dari 8 fungsi keluarga di atas, semua berlandaskan pada fungsi keagamaan yang berikutnya akan mendorong 4 fungsi keluarga lain : reproduksi, edukasi, protektif, afektif. Dan ke-4 fungsi keluarga ini selanjutnya akan mendorong berjalannya 3 fungsi lain: ekonomi, sosial dan rekreatif.

* Macam – macam Keluarga

Ada 6 macam keluarga menurut Effendi (1998), yaitu :

1. Keluarga Inti ( Nuclear Family ) = Terdiri dari ayah, ibu dan anak – anak

2. Keluarga Besar ( Extended Family ) = Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara. Misalnya : nenek, kakak, keponakan, sepupu, paman, bibi dan sebagainya.

3. Keluarga Berantai ( Serial Family ) = Terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.

4. Keluarga Duda/Janda ( Single Family ) = Keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.

5. Keluarga Berkomposisi ( Composite ) = Keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

6. Keluarga Kabitas ( Cohabitation ) = Dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.

Keluarga Indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar ( Extended Family ) karena masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku hidup dalam suatu komunitas dengan adat istiadat yang sangat kuat.

Individu Keluarga dan Masyarakat

* Pengertian Keluarga

Menurut Ki Hajar Dewantara yang dimaksud Keluarga adalah Kumpulan beberapa orang karena terikat oleh suatu keturunan lalu mengerti dan berdiri sebagai suatu yang hakiki, esensial dan berkehendak bersama – sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing – masing anggota.

* Golongan Masyarakat

Terdapat 2 golongan masyarakat yang akan saya jelaskan yaitu masyakarat desa dan masyarakat kota

Masyarakat desa = Suatu kesatuan hokum yang bertempat tinggal yang lama di suatu daerah tertentu dan memiliki pemerintahan tersendiri. Bersifat homogen ( sama ) dan rasa kekeluargaan yg kuat.

Masyarakat kota = Masyarakat yang lebih ditekankan pada sifat – sifat kehidupannya serta ciri – ciri kehidupannya. Kehidupan keagamaannya cenderuang kea rah duniawi yang kehidupan masyarakatnya berada dalam lingkungan ekonomi, sangat rasional atau hubungan interaksi jauh lebih formal.

Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota adalah Lingkungan, Mata pencaharian, Ukuran komunitas, Kepadatan penduduk, Mobilitas sosial, Pelapisan sosial, Deferensi sosial, Kesetiakawanan sosial, Homogenitas dan Interaksi sosial.

·

Perbedaan Non Industri dan Industri

è Masyarakat Non Industri

Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :

A. Kelompok Primer : Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini juga disebut kelompok “face to face group”, sebab para anggota sering berdialog bertatap muka. Sifat interaksi dalam kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja dan tugas pada kelompok menenerima serta menjalankannya tidak secara paksa, namun berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab para anggota secara sukarela.

Contoh-contohnya : keluarga, rukun tetangga, kelompok agama, kelompok belajar dan lain-lain.

B. Kelompok Sekunder : Antaran anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, antaranggota kelompok diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasiomnal dan objektif. Para anggota menerima pembagian kerja/tugas berdasarkan kemampuan dan keahlian tertentu, disamping itu dituntut pula dedikasi. Hal-hal tersebut dibutuhkan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contohnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja/buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Kelompok sekunder dapat dibagi dua yaitu : kelompok resmi (formal group) dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah kelompok tidak resmi tidak berststus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) seperti lazim berlaku pada kelompok resmi.

è Masyarakat Industri

Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagi dasar untuk mengklarifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya, tetapi ia lebih cenderung memergunakan dua taraf klarifikasi, yaitu sederhana dan yang kompleks. Masyarakat yang berada di antara keduanya daiabaikan (Soerjono Soekanto, 1982 :190). Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat bertambah tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis juga menjadi cirri dari bagian/kelompok-kelompok masyarakat industri dan diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. Laju pertumbuhan industri-industri berakibat memisahkan pekerja dengan majikan menjadi lebih nyata dan timbul konflik-konflik yang tak terhindarkan, kaum pekerja membuat serikat-serikat kerja/serikat buruh yang diawali perjuangan untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah. Terlebih setelah kaum industralis mengganti tenaga manusia dengan mesin.

· Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat

* Makna Individu

Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat di bagi 2 dan tidak dapat di pisah – pisahkan antara jiwa dan raga.

* Makna Masyarakat

Ø Oleh M.J Herskovist : Masyarakat adalah kelompok individu yang di organisasikan dan menguikuti satu cara hidup tertentu.


Ø Oleh hasan Shadily : Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia dengan atau karena sendirinya,bertalian secara golongan dan mempuntai pengaruh kebatinan satu sama lain.

* Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat

Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.

Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.

· Urbanisasi

* Pengertian

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa atau dari daerah ke kota. Urbanisasi terjadi karena adanya anggapan bahwa kota adalah tempat untuk merubah nasib, tempat untuk mencari kesenangan, dan tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Urbanisasi merupakan salah satu indikator dari tingkat kemajuan ekonomi suatu negara atau wilayah. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.

* Proses Terjadinya Urbanisasi

Ada beberapa hal atau biasa disebut juga proses terjadinya urbanisasi di Indonesia antara lain :

è Faktor Penarik Urbanisasi = Kehidupan kota yang modern dan mewah, sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap, banyak lapangan kerja di kota, pengaruh buruh sinetron Indonesia, pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas.

è Faktor Pendorong Urbanisasi = Lahan pertanian yang semakin sempit, merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya, menganggur karena banyak lapangan kerja di desa dan terbatasnya sarana dan prasarana di desa, diusir dari desa asal, memiliki impian kuat menjadi orang kaya.

SEKIAN YANG SAYA BISA SIMPULKAN..

M. IMAM MALENDRY

14110731

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls